Mulai Menyusun Rencana – Falling in The Darkness (Chapter 25)

By | May 14, 2021
Spread the love

Anthony menatap ayahnya penuh keyakinan rasa cinta yang besar membuatnya kalap. Ambisi Anthony untuk memiliki Jeslyn seutuhnya sangat kuat, ia akan melakukan berbagai cara agar Jeslyn jatuh kepelukannya.

“Apa kau sangat mencintai wanita itu? ingat dia hanya seorang manusia.” Sang ayah mulai membuka suara, Phiter cukup ragu jika manusia itu akhirnya bersanding dengan Anthony, Jeslyn tentu akan menjadi kelemahan terbesar Anthony sama seperti Genta.

Tak menjawab Anthony memilih diam lalu menyeruput wine di tangannya.

Tuan Phiter kembali berfikir, ia tak habis fikir ini pertama kalinya anak satu-satunya menjadi penuh ambisi di karenakan seorang wanita yang notabenya adalah manusia.

“Aku sangat mencintainya! Setelah mendapatkannya aku akan segera mengubahnya menjadi vampire sepertiku.” Satu kalimat yang menjawab semua pertanyaan Phiter.

“Apa kau yakin rencana ini akan berjalan lancar?” sekali lagi Tuan Phiter kembali membuka suara.

Anthony mengangguk. “Rencanaku ini sangat sempurna ayah terlalu sempurna sampai kita tak perlu turun tangan, Jeslyn akan menjadi milikku dan ayah akan berhasil menguasai kerajaan itu.”

“Aku berhasil membuat 2 vampir penting kerajaan Alexei bertekuk lutut padaku ayah, berkat Alward aku menjadi tau tentang situasi kerajaan Alexei.” lanjutnya kembali.

Kening Phiter mengerut menandakan dirinya tak paham. “Dua? Apa maksudmu bukankah hanya Alward?”

Anthony tersenyum penuh kemenangan. “Tidak ayah, putri perdana menteri Alexei juga berada di genggamanku.” Jawabnya kemudian tertawa penuh kemenangan.

“Apa maksudmu Anthony?” kembali Phiter dibuat bingung.

Flashback

Anthony menatap seorang wanita muda yang berdiri tak jauh darinya, terlihat di wajahnya wanita itu seakan sedang menahan emosi dan sesak.

Anthony menatap kemana arah sorotan mata wanita itu, dan akhirnya sadar wanita dihadapannya ini sedang menatap tontonan yang sangat memuakkan menurut Anthony.

Wanita muda itu rupanya terlihat cemburu entah pada siapa yang pasti salah satu dari 2 pria yang sedang memperebutkan seorang wanita cantik.

Untuk beberapa saat pria itu menikmati tontonan yang tak jauh darinya, Jeslyn wanita yang sangat dicintai tengah diperebutkan oleh 2 vampir dari kerajaan Alexei, siapa lagi kalau bukan Genta dan Alward.

Tak lama Genta mulai menarik paksa Jeslyn menjauh dari tempat itu, hal yang membuat Anthony menyadari bahwa wanita vampir yang sedari tadi berada tak jauh darinya rupanya sedang menantapi kepergian Genta.

Anthony sadar wanita itu mencintai Genta.

Langkahnya perlahan mendekati Alice yang berusaha menetralkan emosinya. “ Apa kau sangat terluka? Apa kau sangat menginginkan Genta?” Anthony mulai membuka suara.

Alice tersentak untuk sesaat, wajahnya mulai mengkerut. “Apa maksudmu? Dan siapa kau?” Alice mulai bertanya-tanya berusaha mencernah pernyataan pria dihadapannaya.

“Baiklah, sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri. Aku Anthony putra mahkota kerajaan Philp.”

Alice memutar bola matanya malas. “Jadi kau mau apa?” Alice tak peduli lalu mulai to the point, ia yakin pria ini menginginkan sesuatu darinya.

Anthony tak ingin berlama-lama, ia menjelaskan maksud dan tujuannya. Dia menginginkan wanita ini menjadi alat untuk membawa Jeslyn ke dirinya. “Kau mencintai Genta?” satu kalimat yang berhasil membuat Alice membulatkan matanya.

“Aaa..apa?” Alice berusaha menyembunyikan kegugupannya, ia tak sadar ekspresinya menunjukkan bahwa ucapan pria itu benar.

“Apa kau menginginkannya?” tanyanya sekali lagi namun tak ada jawaban dari Alice.

“Aku bisa membuat Genta menjadi milikmu seutuhnya!”

Deg, Jantung Alice berpacu dengan kencang. “Ka..kau serius?” dua kata itu keluar begitu saja dari mulut Alice.

Anthony mengangguk membenarkan. “Aku akan membuat Jeslyn menjauh dari Genta, maka kau bisa memiliki Genta seutuhnya.”

Tawaran yang sangat menggiurkan, siapapun akan memerima tawaran itu.

Flashback End

Mengingat kejadian itu membuat Anthony semakin berniat merebut Jeslyn. Kedua vampir Alexei itu akan mempermudah langkahnya.

“Aku yakin mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan cinta mereka.”

“Besok Dia akan menjadi milikku Ayah.” Anthony melanjutkan kata-katanya.

Tuan Phiter yang sedari tadi menatap tingkah laku Anthony dibuat tak menyangka anaknya bisa sekejam ini. “Sama sepertimu kau melakukan berbagai cara untuk mendapat cintamu!” batin Tuan Phiter.

***

Kerajaan Alexei

“Mau kemana?” tanya Jeslyn melihat Genta bersiap-siap pergi tak biasanya prianya itu pergi sepagi ini.

Genta yang mendapatkan pertanyaan itu berbalik menatap sendu wanitanya. “Aku akan keluar sebentar sayang! hanya sebentar,” jawab Genta tersenyum lembut.

Jeslyn mengkerutkan dahinya. “Jangan pergi aku ingin kau disampingku menemaniku!” pinta Jeslyn manja dia mulai berjalan menghampiri Genta, lalu memeluk prianya dari belakang.

Genta yang mendengar penolakan Jeslyn berusaha membujuk wanita tercintanya itu. “Ada urusan mendesak sayang, kuharap kau mengerti,” tegas Genta membalikkan badannya sehingga dia dapat melihat wajah cantik wanitanya, perlahan Genta mengecup kening wanitanya penuh kasih sayang.

Dia Harus ke hutan Alzeir mencari Bunga Safron itu, karena hanya dihutan itu bunga safron tumbuh subur ini demi keselamatan Jeslyn dan bayinya. Genta akan melakukan berbagai cara untuk melindungi orang terkasihnya.

Jeslyn segera menggeleng. “Aku takut jika kau tidak ada disampingku, bagaimana jika ada orang jahat,” tolak Jeslyn manja, iya semakin membenamkan wajahnya di dalam pelukan Genta.

“Aku akan memanggil Hana untuk menemanimu Sayang dan jangan khawatir ada beberapa pengawal yang akan menjaga pintu kamarmu, sebelum petang aku akan kembali jadi jangan takut dan tunggu aku!”

Setelah berpikir sejenak, Jeslyn mengiyakan. Bagaimana pun Genta adalah seorang putra mahkota yang memiliki banyak pekerjaan Jeslyn harus mengerti. “Baiklah aku akan menunggumu jadi cepatlah pulang karena bayi kita tidak suka menunggu terlalu lama,” ucap Jeslyn tersenyum.

Genta lalu mengelus lembut perut Jeslyn dan mengecupnya singkat. “Tunggu Ayah, ayah hanya sebentar jangan nakal dan jaga ibumu!” bisiknya.

“Hmm sebelum kau pergi, aku ingin kau menyanyikannyakan aku satu lagu romantis, bayi kita juga ingin mendengar ayahnya menyanyi!” Seru Jeslyn dengan senyuman manja Ia menarik-narik lengan baju Genta, memohon.

“Hah? Tapi aku tidak pandai bernyanyi sayang!” tolak Genta.

“Ini keinginan anak kita apa kau mau mengecewakannya, dia akan sedih jika tau Ayahnya menolak keinginannya, apa kau ingin jadi ayah yang jahat?” tanya Jeslyn cemberut.

“Baiklah… baiklah, dengarkan nyayian ayah hmm!” ucapnya mengelus perut Jeslyn yang masih rata.

Genta mulai bernyanyi.

L, is for the way you look at me

O, is for the only one I see

V, is very very, extraordinary

E, is even more than anyone that you adore and love

Is all that I can give, to you

Love, is more than just a game, for two. Two, in love can make it

Take my heart, and please don’t break it. Love, was made for me and you

L, is for the way you look at me

O, is for the only one I see

V, is very very, extraordinary

E, is even more than anyone that you adore

-(Nat King Cole- LOVE)

Plok.plok.plok..

Jeslyn tepuk tangan setelah Genta menyelesaikan lagunya, dia baru tahu ternyata Genta pandai bernyanyi suaranya cukup bagus.

“Wahh Terimakasih ayah karena telah menyanyikan lagu untukku! aku menyayangi ayah,” sorak Jeslyn mengubah suaranya, suaranya terdengar seperti anak kecil sangat lucu.

Mereka berdua tertawa bahagia.

***

5 Jam Kemudian

Jeslyn sangat bosan baru beberapa jam lalu Genta pergi tapi entah mengapa menurutnya Genta pergi sudah sangat lama dan Jeslyn sudah sangat merindukan prianya itu. “Hana baru beberapa jam Genta pergi, namun aku sudah merindukannya sebanyak ini!” keluh Jeslyn mulai membaringkan tubuhnya.

Hana tersenyum lembut dan menghampiri Jeslyn. “Terlihat sekali bahwa anda sangat mencintai Tuan Genta.”

“Apa hormon wanita hamil seperti ini? Tiap saat aku hanya memikirkan dia.”

Hana kembali dibuat tertawa, ia sadar Nyonya Jeslyn begitu mencintai Tuannya.

“Nyonya mau makan apa? Ini sudah waktunya makan siang,” tanya Hana berusaha mengganti topik pembicaraan melihat ekspresi sedih Jeslyn mulai terlihat.

“Hmm.. Buatkan aku susu hangat, aku hanya ingin minum susu Hana!” jawab Jeslyn tersenyum lembut pada pelayan cantik itu.

“Baiklah nyonya, saya akan ke dapur dan segera membawakan anda segelas susu hangat!” ucap Hana menunduk patuh lalu mundur berjalan pergi meninggalkan ruangan.

Jeslyn perlahan menutup mata ia merasakan kantuk yang luar biasa.

Aaaaaaaaahh…

Belum sempat ia masuk kedalam mimpinya sebuah suara berhasil membuat Jeslyn terkejut, suara teriak serta suara ribut dari balik pintu kamarnya, karena penasaran yang terlalu tinggi Jeslyn perlahan mendekati pintu ingin melihat apa yang terjadi tapi perasaan takutnya lebih besar, sehingga dia kembali berjalan mundur tidak berani membuka pintu, Jeslyn penuh keraguan.

Keringat mulai bercucuran di pelipisnya, “Genta pulanglah, aaaku takut,” batin Jeslyn.

Brakkkkk

Suara pintu kamar Jeslyn didobrak keras dibuka paksa oleh seseorang yang tak dikenal.

Jeslyn yang melihatnya sangat terkejut. Belum sempat dirinya teriak mulutnya sudah terlebih dahulu di bungkam oleh orang yang memakai pakaian serba hitam itu.

“Apa sekarang dia akan diculik?” pikirnya tidak karuan.

Phhhphhh…. To..tolong… ak..

Teriak Jeslyn melemah sebelum pandangannya membuyar setelah itu dia sudah tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya, sepertinya dia terkena obat bius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *